aku pergi mengikuti bayangmu,
dan meracau mendengar hatimu,
aku resah berselimut pasrah.
aku hanya anai-anai
di hamburkan angin di atas pesisir
hempas,
aku tak beralas.
aku pernah berbicara tentang dosa
dosaku yang tak ingin melepasmu bahkan dalam mimpiku.
aku sangat pragmatis,
dan itu terlalu miris.
aku pencemburu,
dan aku penakut.
aku takut buta,
jalanmu masih membentang.
aku buta sayang.
hanya saja aku malu ungkap itu.
dan kau tak akan pernah tau itu.
bibirku terkunci,
dan yang pasti aku sayang kamu.
sekarang dan entah sampai kapan.
dan kau tahu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar