
Aku berdiri di snini,
di bawah kenanga yang hampir mati.
satu-dua daun gugurnya membelai ku.
bergantian dengan semilir angin di sela rambutku.
aku ukir empat garis menurun dalam selembar daun,
di dinding kenanga,
berharap kenanganku abadi bersamanya.
dan kemudian aku bersandar,
terpejam.
Selamat Tinggal Kasih.
esok kita tak akan bertemu lagi.
2 komentar:
beneran mu ngucapin selamat tinggal???
beneran ga mu ketemu lagi??hehehe..
beneran nh bacanya mpe kluar air mata walopun cuma sedikit...
Posting Komentar