Kamis, 18 September 2008

Mau apa lagi sekarang?!

terengah-engah aku dalam pelarian,

tak ada rimba mau sembunyikanku,

aku tak ingin lenyap hanya beristirahat,

semua memaksaku bejat.


lenyapkan!

lenyapkan semua,

hingga tak ada lagi prahara

dan semua tetap baik-baik saja.


tetap berjalan walau hanya dengan satu kaki,

semoga jejak ini nyata,

tak seperti cetak biru yang tergores abu-abu

Tidak ada komentar: